Korsel Siapkan Software Penangkal Kecanduan Internet

17 03 2010

Seoul – Pemerintah Korea Selatan berusaha keras menurunkan angka kecanduan internet warga negaranya. Salah satunya adalah melalui pembagian software khusus.

Ada dua jenis software yang akan dibagikan secara cuma-cuma, yakni program Consensual Shutdown dan Internet Fatigue.

Program Consensual Shutdown akan membatasi penggunaan internet sesuai dengan waktu yang telah diatur, sedangkan software Internet Fatigue akan membuat game semakin lama semakin sulit sehingga pemain menjadi jenuh.

Rencananya, program pembagian software yang dicanangkan Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan Korsel akan dilaksanakan mulai tahun depan.

“Kasus kematian yang disebabkan oleh kecanduan game jelas menunjukkan bahwa kecanduan internet adalah masalah bagi semua kalangan usia,

Beberapa waktu lalu, kepolisian Korsel membekuk pasangan yang menelantarkan bayinya hingga meninggal lantaran kecanduan bermain game bayi virtual.

Oleh karena itu pemerintah Korsel bertekad menurunkan jumlah pecandu internet. Saat ini ada sekitar dua juta pecandu internet di Negeri Gingseng tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Korsel juga membuat 140 unit klinik konseling serta membuka program rehabilitasi yang khusus menangani kecanduan internet di sekitar 100 rumah sakit. Belum puas, mereka lalu membuka program kemah penyelamatan (rescue camp) untuk para pecandu internet.The Help





Flores Pernah Dihuni ‘Hobbit’ Jutaan Tahun Lalu

17 03 2010

Flores, pulau di bagian timur Indonesia ini dihuni oleh manusia seperti ‘hobbit’, mahkluk rekaan dalam buku ‘The Lord of The Ring’ karangan JRR Tolkien itu, jutaan tahun lalu. Waktu ini lebih awal dari yang semula diperkirakan, 800 ribu tahun lalu.

Studi ilmiah yang dipublikasikan pada Kamis (18/3/2010) menunjukkan, manusia ‘hobbit’ penghuni awal (hominins) Pulau Flores ini tiba satu juta tahun yang lalu. Hal ini ditunjukkan dari artefak yang ditemukan di suatu situs arkeologi baru, seperti dilansir dari Reuters, Kamis ini.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan majalah ilmiah Nature, para peneliti mengatakan temuan mereka menguatkan bahwa hominins ini berkembang menjadi manusia seperti hobbit atau disebut ‘manusia Flores’. Manusia Flores seperti hobbit ini mempunyai tinggi sekitar satu meter dan memiliki ukuran tengkorak sebesar jeruk pamello.

Sisa-sisa kerangka manusia Flores berusia 18 ribu tahun yang ditemukan sekitar 5 tahun lalu oleh ilmuwan itu, dinyatakan menjadi spesies yang sama sekali baru dalam dunia sains. Kerangka manusia Flores itu kemudian dinamakan Homo floriensis.

Kedatangan mereka juga dipercaya mengakibatkan kematian massal untuk kura-kura raksasa dan Stegondon sondaari, gajah kecil yang hidup di pulau itu. Dalam riset mereka, para ilmuwan juga mengatakan menemukan 45 alat-alat dari batu di Wolo Sege, di cekungan Soa, Flores.

Dipimpin oleh Adam Brumm dari Pusat Ilmu Arkeologi di Universitas Wollongong, New South Wales, Australia, para peneliti menggunakan data baru, metode dan menemukan bahwa peralatan batu digunakan sekitar satu juta tahun.

“Sudah jelas sekarang, bukti dari Wolo Sege, bahwa hominins Flores ada sekitar satu juta tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa non-selektif, kematian massal Stegondon sondaari dan kura-kura raksasa dapat mewakili kepunahan lokal atau regional,” tulis mereka dalam makalah penelitiannya.

Manusia Flores diperkirakan sebagai keturunan Homo erectus, yang memiliki otak besar, berukuran penuh dan menyebar dari Afrika ke Asia sekitar dua juta tahun lalu.

Para ilmuwan menduga kalau Manusia Flores hidup pada waktu yang sama dengan manusia modern dan menjadi punah setelah letusan gunung berapi yang besar di pulau, sekitar 12 ribu tahun lalu.





Desakan Agar Calon Ketum PBNU Bersih dari Politik

26 02 2010

Desakan agar organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tidak dipimpin oleh tokoh yang didukung kepentingan elit politik terus bergulir. Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan menggantikan KH Hasyim Muzadi tidak akan dipilih bila didukung elit partai politik.

“Mencermati perkembangan kandidat Ketua Umum PBNU, saya melihat sudah mulai semarak dan ada kecenderungan elit-elit partai politik memihak dan mendorong menjagokan ke calon-calon tertentu,” kata Wakil Sekjen PBNU Syaiful Bahri Anshori kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/2/2010).

Oleh karena itu, lanjut Syaiful, dirinya merasa perlu menyampaikan bahwa ketua umum PBNU mendatang adalah sosok yang mampu mengayomi semua warga NU yang ada di mana-mana. “Juga mampu membawa payung besar NU agar semua warga NU merasa tenang dengan Ketua Umum baru nanti,” jelas dia.

Di samping itu, menurut Syaiful, ketua umum PBNU mendatang haruslah sosok kader yang secara manajerial bisa menjalankan roda organisasi dengan baik. Sosok tersebut sebenarnya harus bisa melanjutkan manajemen yang sudah baik di era KH Hasyim Muzadi.

“Oleh karena itu, kandidat yang didukung partai politik akan sulit didukung oleh wilayah dan cabang, sebab mereka sebenarnya sudah tahu kebutuhan NU ke depan,” ungkapnya.

Sebelumnya desakan serupa diungkapkan politisi NU, yang juga mantan aktivis GP Ansor, Taufikurrahman Saleh agar warga NU waspada dan hati-hati pada elit politik menjelang Muktamar NU ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan, 22-27 Maret 2010. Para elit politik ini dikabarkan akan mendekati dan mempengaruhi agar mendukung salah satu tokoh calon ketua umum PBNU.





Game Tanah Air Nusantara Online

26 02 2010

Kehadiran Nusantara Online sebagai game yang berkisah tentang kerajaan-kerajaan di Tanah Air bisa dibilang menantang arus. Sebab mereka harus mendobrak dominasi game-game asing yang sudah lebih dulu mencekoki gamer lokal dengan cerita fantasinya.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah game MMORPG pertama buatan Indonesia ini bisa menangguk sukses? Pembuatnya menjawab optimistis tantangan tersebut. Kuncinya, jati diri rakyat Indonesia tak bisa dihilangkan meski sudah mengkonsumsi berbagai produk asing.

Sigit Widodo, PT Nusantara Wahana Komunika selaku publisher game ini menuturkan, sejak awal dalam penggarapan Nusantara Online, pihaknya sudah disangsikan akan berhasil oleh beberapa pihak.

“Banyak yang bilang gak akan laku, lebih baik bikin game fantasi saja atau membeli lisensi game Korea, pasti lebih mudah laku,” ujarnya ketika ditemui di mal Artha Gading, Jakarta.

Pun demikian, lanjut Sigit, ia dan timnya punya idealisme sendiri. Yakni untuk menjaga sejarah dan kebudayaan Indonesia, jangan sampai hilang seiring serbuan konten-konten asing.

“Tapi kita juga telah melakukan riset secara bisnis, dan ada pasar yang menanti game dengan cerita-cerita Indonesia. Dan saat ini alternatif itu belum ada. Makanya kita berani mengeluarkan anggaran sampai Rp 4 miliar sejak dari pengembangan,” ujarnya.

“Kita optimistis game ini akan diterima oleh pasar. Sejak dikenalkan kepada publik, setiap hari ada puluhan email dan komentar di Facebook yang menanyakan perkembangan game ini. Kami yakin, karakter dan jalan cerita yang asli Indonesia akan dengan mudah diterima oleh masyarakat, termasuk generasi muda,” lanjut Sigit.

Optimisme serupa juga dihembuskan I Made Wiryana yang turut serta dalam pengujian Nusantara Online. Menurutnya, setiap orang itu suatu saat akan kembali kepada jati diri alias asal usulnya.

Misalnya, beberapa tahun lalu baju batik identik hanya dipakai untuk datang ke suatu acara perkawinan. Namun kini, batik banyak digunakan di dunia perkantoran. Jadi pelan-pelan, masyarakat kembali ke nilai-nilai tradisionalnya.

“Begitu pula dengan dunia game, selama ini gamer Indonesia memang menggemari game buatan asing. Namun saya yakin 1, 2, atau 3 tahun lagi mereka akan kembali mencari game lokal,” tukasnya.

Teknologi Bukan Utama

Masih kalahnya teknologi animasi yang diusung game lokal dibandingkan buatan studio asing juga dianggap tak terlalu memiliki peran penting.

Made mengatakan, beberapa waktu lalu Nusantara Online pernah dikomentari oleh seorang profesor game dari Tokyo. Profesor itu lalu mengatakan bahwa game ini memiliki potensi karena memiliki cerita dan karakter yang kuat.

“Jadi teknologi kita memang kalah, tapi di game itu bukan yang utama. Kita memiliki kelebihan dari karakter, desain, dan kedekatan dengan publik dari game ini,” tandas Made.

“Selain itu, kalau kita menggunakan game dengan animasi grafis yang tinggi sekalipun itu akan percuma. Sebab di Indonesia masih terhadang koneksi internet yang terbatas,” pungkasnya.





Menara Masjid Tua di Maroko Runtuh, Belasan Orang Tewas

21 02 2010

Sebuah menara masjid tua berusia lebih kurang empat abad, runtuh di Maroko pada hari Jumat kemarin (19/2), menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai lebih dari 50 jamaah masjid, kata pejabat rumah sakit dan saksi mata yang melihat kejadian tersebut.

Lebih dari 80 orang masih terperangkap di bawah reruntuhan dan tentara berusaha bekerja keras untuk menjangkau mereka dan mengeluarkan mereka dari reruntuhan, kata Khaled Rahmouni, seorang penduduk di kota Meknes di mana masjid tua itu runtuh.

“Sekitar 300 jamaah berkumpul di dalam masjid untuk shalat pada Jumat siang kemarin. Ketika imam (khatib) akan memulai khotbah jumatnya, tiba-tiba menara masjid runtuh,” katanya melalui telepon.

Menara masjid Lalla Khenata runtuh di Bab al-Bardiyine tua sekitar Meknes, yang berjarak sekitar 140 km (80 mil) barat daya kota Rabat Maroko.

Kejadian runtuhnya bangunan tua di kota-kota yang ada di Maroko, cukup sering terjadi, namun runtuhnya menara masjid bisa dikatakan jarang terjadi.

Update terakhir sabtu (20/2), jumlah yang tewas akibat runtuhnya menara masjid di Maroko menjadi 35 orang yang tewas. (fq/aby)





Dipaksa Sujud, Anak Palestina Katakan "Haram Sujud Selain Kepada Allah!"

21 02 2010

Sebuah laporan dari organisasi “B’Tselem” pada hari Sabtu kemarin (20/2) menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel telah mengintensifkan penangkapan terhadap anak-anak Palestina di sekitar kota Silwan, wilayah yang di duduki Israel.

Sedangkan menurut media center Palestina dalam laporannya mengatakan bahwa penangkapan yang dilakukan Israel berfokus pada anak-anak dari usia 12 sampai 15 tahun, para anak-anak tersebut harus mengalami interogasi dan bentuk-bentuk intimidasi seperti mata mereka ditutup dalam waktu yang lama dan disertai kata-kata ancaman kepada mereka.

Aksi heroik

Ditambahkan oleh Media Center Palestina, bahwa di antara anak-anak yang ditangkap terdapat seorang anak bernama Ahmad Syiam (12 tahun). Oleh para penyelidik Israel yang menginterogasi dirinya, Syiam diminta untuk bersujud kepada salah seorang penyidik, namun anak laki-laki tersebut menolak sambil mengatakan: “Haram sujud selain kepada Allah!”

Penyidik Israel karena emosi dengan ucapan anak tersebut, akhirnya dengan sengaja memukul leher si anak berulang kali.

Menurut laporan, sejumlah anak-anak yang telah ditangkap oleh aparat Israel, mengalami penyiksaan oleh penyidik Israel sehingga mereka mengalami sakit berupa memar di sendi, kaki dan tangan.

Pasukan Israel banyak menangkap anak-anak Palestina karena aksi mereka yang sering melempari tentara-tentara Israel dengan batu, anak-anak yang berhasil ditangkap akan dibawa ke kantor polisi dan akan di interogasi dengan “sedikit” penyiksaan. (fq/imo)





Kenakan Kaos "Free Palestine", Pelajar Prancis Diusir dari Sekolah

21 02 2010

Seorang pelajar perempuan tahun ke enam sebuah sekolah menengah di Prancis timur mengalami pengusiran dan di skor selama tiga hari, karena mengenakan baju kaos bertulisan “Free Palestine”.

Menurut laporan dari AFP, sekolah “Villefranche Sur Son” mengusir pelajar tersebut atas tuduhan mengkampanyekan kemerdekaan Palestina.

Hal ini terjadi setelah adanya perdebatan antara pelajar perempuan itu dengan guru sejarah yang bergelar profesor di sekolah pada tanggal 29 Januari yang lalu setelah sang profesor meminta pelajar tersebut mengganti kaosnya yang bertuliskan “Free Palestine”.

Sekolah dalam sebuah suratnya kepada ibu dari pelajar tersebut menyatakan bahwa skoring akan diberikan kembali pada si pelajar pada minggu kedua bulan Maret, setelah pelajar itu kembali masuk sekolah setelah liburan musim dingin.

Di lain pihak, inspektorat kependidikan menyatakan mereka akan memeriksa kembali semua unsur dari file kasus ini dengan pihak administrasi sekolah, khususnya terkait dengan aturan sekolah yang telah menskor pelajar yang mengenakan kaos yang berkampanye tentang pembebasan Palestina.

Sebaliknya, komite para orang tua sekolah “Villefranche Sur Son” malah mendukung rakyat Palestina, dan mereka menyatakan salut kepada keberanian sang pelajar yang bernama Zainab yang berani menentang gurunya yang merupakan seorang profesor sejarah yang dituduh sangat pro terhadap Israel.

Zainab sendiri telah menerima surat dukungan lebih dari 1.300 surat, atas keberaniannya tersebut. (fq/imo)





Tarif Telepon dan Internet Didorong Turun

8 02 2010

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mendorong tarif ritel telekomunikasi dan internet agar bisa lebih murah lagi dinikmati masyarakat Indonesia secara luas. Tarif masih bisa turun 10% lagi.

Menteri Kominfo Tifatul Sembiring mengaku sedang mengkaji penurunan biaya interkoneksi agar tarif telepon tidak hanya murah untuk sesama pengguna satu operator saja, tapi juga untuk sambungan lintas operator.

“Kami sedang mengkaji penurunan tarif suara dengan upaya menurunkan kembali biaya interkoneksi. Jika ini bisa diturunkan, tentu bisa memicu turunnya tarif jasa lainnya seperti akses internet,”

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sebelumnya sempat mengungkapkan, biaya interkoneksi di Indonesia masih bisa diturunkan hingga 10% setelah terjadi penurunan terakhir dua tahun lalu.

Namun, jika kebijakan itu dilakukan, regulator khawatir kualitas layanan untuk pelanggan malah jadi korban. Sebab, operator bisa saja beralasan dengan penurunan tarif seperti ini kondisi keuangannya tidak mencukupi, sehingga tak ada biaya untuk ekspansi jaringan.





Download Upin dan Ipin – Geng Pengembaraan Bermula

27 01 2010

download Via Indowebster

cara download klick link diatas, kemudian setelah masuk cari link bagian bawah kanan bertuliskan

“Klick Me, supported By IDWS

silahkan sedot gan….





Prita Gelar Syukuran Kecil

29 12 2009

Ustad Yusuf Mansyur Pimpin Doa


<!–

–> Tangera – Prita Mulyasari bersyukur atas vonis bebas yang diterimanya. Syukuran kecil-kecilan langsung digelar di rumahnya.

Syukuran kecil ini dipersiapkan oleh keluarga Prita di rumahnya Perumahan Bintaro Jaya Jl Kucica III No 3, Tangerang Selatan, Selasa (29/12/2009).

Syukuran pun diadakan sederhana yakni hanya dengan satu tumpeng nasi putih beserta lauk pauknya dalam 1 nampan. Sebagai pelengkap disediakan aneka kue jajan pasar yang dihidangkan di piring-piring.

Ustad Yusuf Mansyur bertindak memimpin syukuran. Ustad muda ini juga memimpin pembacaan doa syukur. “Kita bersyukur,” jelas ustad muda yang kerap muncul di televisi ini.

Syukuran ini dihadiri oleh keluarga Prita dan beberapa tetangga dekatnya. Tumpeng dipotong oleh Ustad Yusuf dan langsung diberikan kepada Prita yang terlihat cerah sembari memangku putri kecilnya.

Sebelum syukuran digelar, keluarga Prita sempat melakukan salat magrib berjamaah.

sumber : detiknews.com